Rabu, 23 Maret 2011

Sejarah Rubik


                Kubus Rubik's adalah sebuah permainan teka-teki mekanik yang ditemukan pada tahun 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur Hungaria, Ernő Rubik.Setiap sisi dari kubus ini memiliki sembilan permukaan yang terdiri dari enam warna yang berbeda. Ketika terselesaikan atau terpecahkan, setiap sisi dari kubus ini memiliki satu warna dan warna yang berbeda dengan sisi lainnya.
            Di indonesia sendiri Kubus Rubik's mulai terkenal setelah penyelenggaraan Indonesia Open 2009, dimana acara ini diliput oleh SCTV. Tidak lama setelah itu, kubus rubik mulai populer dan sudah dijual di toko-toko buku besar, seperti Gramedia. Kompetisi Rubik's di Indonesia yang kedua ialah Jakarta Open 2010, dimana Muhammad Iril Khairul Anam memecahkan rekor dunia menyelesaikan kubus rubik dengan mata tertutup. Hingga saat ini, berbagai kompetisi telah diselenggarakan, seperti Indonesian Championship 2010, Bali Cube Day 2010, dan lain - lain.Indonesia juga menempatkan putra bangsa lainnya di peringkat ketiga rekor dunia yaitu Wicaksono Adi dengan menyelesaikan 11 kubus Rubik tanpa melihat dalam waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009. Semua rekor ini tercatat di WCA.
            Speedcubing adalah menyelesaikan Kubus Rubik dalam waktu secepat mungkin . Di Indonesia sendiri speedcubing belum terlalu populer. Meskipun begitu, ada sekelompok anak-anak muda Jakarta yang memiliki hobi speedcubing, akhirnya sepakat membentuk JRCC (Jakarta Rubik’s Cube Club). Visi mereka adalah memopulerkan speedcubing agar sejajar dengan olahraga yang lain seperti catur, billiard, renang, dan sebagainya. Melalui misi mengadakan kompetisi-kompetisi dan kegiatan-kegiatan speedcubing baik yang bertaraf lokal maupun internasional. Sekretariat dan Pusat  Pelatihan JRCC beralamat di LTC (Lindeteves Trade Center) Glodok, Lantai UG.
            Permainan yang  populer di kalangan anak-anak maupun dewasa ini sangat menantang dan membuat penasaran.Permainan ini membutuhkan kesabaran karena setiap orang bertanding melawan otak dan emosinya sendiri. Kepuasan menyusun rubik menjadi sama seperti semula (atau setidaknya berhasil menyusun satu sisi warna), benar-benar memberi kepuasan para pemainnya.Selain untuk memanfaatkan waktu luang permainan ini dapat meningkatkan IQ atau kecerdasan otak.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kubus_Rubik





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © sipoetPoet. All Rights Reserved.
Blogger Template designed by Simple Blogger Tutorials. Distributed by Blogger Templates